Insiden Mati Listrik dan Mati Radar di Bandara Soekarno Hatta

Posted by MY BLOGGER Senin, 17 Desember 2012 0 komentar

Jakarta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (16/12) mengalami masalah dengan sistem radarnya yang mati setelah UPS-nya terbakar. Akibatnya, 64 penerbangan mengalami gangguan.

Ini bukan yang pertama. Bandara tersibuk di Indonesia ini beberapa kali mengalami masalah-masalah teknis yang mengganggu dan mengurangi kenyamanan penumpang. Berikut adalah 7 insiden teknis terkait aliran listrik yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta yang dihimpun dari berita detikcom:

Radar Mati karena UPS Meledak

Matinya radar Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 16.55 WIB Minggu (16/12), mengakibatkan kacaunya jadwal penerbangan. Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) II, Trisno Heryadi, mengatakan bahwa hal ini diakibatkan oleh terbakarnya perangkat UPS (Uninterruptible Power Supply) yang mendukung pasokan energi listrik ke perangkat komputer pendukung kerja pemanduan pesawat.

Sistem pemanduan otomatis JAATS (Jakarta Automated Air Traffic System) terganggu dan membuat sistem tidak dapat bekerja.

Menara kontrol memutuskan untuk membatasi jumlah pendaratan dan lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta, serta melakukan pola pemanduan pesawat secara prosedural (non-radar). Akibatnya, 64 penerbangan mengalami gangguan.

Pasokan listrik terhadap perangkat pemandu otomatis JAATS pulih pada pukul 17.10 WIB. Sementara recovery total sudah berhasil dilakukan pada pukul 18.05 WIB. Kemudian kegiatan operasional penerbangan di bandara ini normal kembali pada pukul 19.15 WIB.

Listrik Padam di Terminal 1 dan 2 Karena Kebakaran di Duri Kosambi
Terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta mengalami mati lampu pada 24 September 2012 lalu karena pasokan listrik dari PLN terputus. Menteri BUMN, Dahlan Iskan saat itu menjelaskan bahwa mati listrik itu terjadi karena kebakaran yang melanda perkampungan di bawah SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi) 150 KV.

Hal ini menyebabkan terputusnya aliran listrik di ruas Cengkareng-Duri Kosambi. Direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko, menjelaskan padamnya listrik tersebut tidak mengganggu kegiatan operasional di Bandara Soekarno-Hatta.

Kegiatan take-off maupun landing, serta kegiatan-kegiatan pelayanan lainnya tidak terkendala. Listrik yang padam pada pukul 15.04 WIB-16.41 WIB ini bandara mengerahkan 8 genset.

Listrik Padam Akibat Gardu Gandul di Jaksel Meledak

Bandara yang rencananya akan diintegrasikan dengan stasiun Manggarai ini sempat mati lampu juga pada 25 April lalu. Akibatnya, terjadi antrean panjang di loket check-in terminal 2 D.

Listrik saat itu padam pada pukul 13.15 WIB dan kembali menyala namun redup pada pukul 13.45 WIB. Sejumlah toko di terminal 2D juga mati listrik. Saat listrik menyala, beberapa lampu toko redup, tapi ada juga yang kembali normal seperti biasa.

Padamnya listrik ini adalah efek Gardu Gandul di Jakarta Selatan meledak karena overload. Listrik padam ini mengakibatkan 14 penerbangan Garuda Indonesia terganggu.

Listrik Padam karena Gangguan di SUTET Duri Kosambi, Tangerang

Listrik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, mati sekitar 25 menit pada 1 Oktober 2010 lalu. Akibatnya sejumlah penerbangan berbagai maskapai mengalami delay. Selain itu, sistem check-in penumpang pun mengalami gangguan.

Manajer Humas PT PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, penyebab padamnya listrik Bandara adalah gangguan di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) 150 KV antara Duri-Kosambi-Cengkareng. Selama gangguan 25 menit, genset langsung mengambil alih beban listrik Bandara sehingga sistem Bandara kembali normal.

Listrik Padam karena Masalah di Instalasi Listrik

Bandara Soekarno-Hatta mengalami mati istrik pada 17 September 2010 pada pukul 12.35-12.51 WIB. Pihak manajemen AP II memastikan gangguan listrik selama 16 menit itu tidak mengganggu pelayanan dan pergerakan penumpang dan lalu lintas udara beroperasi normal, tidak ada delay akibat terganggunya listrik.

Pihak PLN memastikan padamnya listrik diakibatkan oleh masalah di instalasi dan bukan karena masalah di pasokan listrik PLN ke bandara tersebut.

Listrik Padam Akibat Korsleting Listrik
Puluhan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tertunda akibat kedipan listrik (flicker) 1,7 detik yang terjadi pada 6 Agustus 2012 pukul 04.00 WIB.
Walau telah menggunakan genset, namun pelayanan penumpang masih terganggu. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi para calon penumpang. Antrean panjang juga terjadi di loket check-in.

Menteri BUMN saat itu, Mustafa Abubakar menyampaikan hasil penyelidikannya. Dia menjelaskan bahwa penyebab padamnya listrik di Bandara Soekarno-Hatta, pemicunya adalah korsleting kabel. Korsleting tersebut menyebabkan seluruh sistem listrik di bandara tersebut lumpuh.

Radar Mati Total, Beberapa Pesawat Berputar-putar di Udara
Sistem radar yang mengatur lalu lintas pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mati total pada 29 Agustus 2010 pukul 09.00 - 09.40 WIB. Akibatnya, beberapa pesawat harus berputar-putar di udara hingga sejam untuk menunggu giliran mendarat.


PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara terpaksa menahan 9 pesawat yang hendak mendarat (holding) dan menunda penerbangan 15 pesawat.
Ketua Indonesian Air Traffic Controllers Association (IATCA) saat itu, Imam Waski menjelaskan bahawa sistem radar yang sempat mati bisa diback-up dengan sistem non radar. Imam juga mengatakan bahwa sistem radarnya memang sering mati.


"Sudah sejak beberapa tahun lalu, sistem radarnya sering mati. Jadi selama ini kita menyiapkan kalau sistem radar mati, kita pakai manual atau sistem non-radar," kata Imam saat berbincang dengan detikcom, Minggu (29/8/2010).
Menurut dia, peralatan sistem radar di Bandara Soekarno-Hatta sudah berusia lebih dari 15 tahun (pada tahun 2010), sehingga harus segera diperbarui. "Sebab hal ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan para penumpang. Harus diperhatikan secara serius,

sumber
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SOBAT
Judul: Insiden Mati Listrik dan Mati Radar di Bandara Soekarno Hatta
Ditulis oleh MY BLOGGER
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://laba2laba.blogspot.com/2012/12/insiden-mati-listrik-dan-mati-radar-di.html. Terima kasih .

0 komentar:

Posting Komentar

Random artikel

History Posting

Mau Widget Ini? Klik Disini

FRIEND

Copyright of Laba2laba.blogspot.com.