Saingan Aceng, Anggota DPRD Dirwansyah Menghamili Mahasiswi
Senin, 10 Desember 2012
0
komentar
Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paluta, Dirwansyah Harahap (44) digiring ke Mapolresta Medan karena dituding telah menghamili seorang mahasiswi berinisial SEP (23), Kamis (6/12) sekira pukul 22.00 WIB.
Dikisahkan SEP, dia dan Dirwansyah kenalan via facebook pada Mei lalu. Berawal dari canda, keduanya pun sepakat bertemu di restoran Hotel Danau Toba Jalan Imam Bonjol, Medan. “Kebetulan waktu itu dia (Dirwansyah -red) ada urusan kerja di Medan dan menginap disana (hotel-red),” ujarnya. Setelah pertemuan tersebut, mereka sepakat pacaran.
Bulan berikutnya, SEP dihubungi sang kekasih dan diajak bertemu lagi di hotel yang sama. Tak ingin mengecewakan Dirwansyah, cewek asal Marelan ini melajukan Yamaha Mio miliknya.
Karena jarak dari rumah ke hotel cukup jauh, dia menitipkan keretanya di kawasan Titi Papan. Dari sana dia lalu naik angkot ke hotel. Beberapa jam mengobrol, RED diajak bersetubuh.
“Aku sempat menolak tapi terus didesak. Belakangan dia janji akan menikahiku, makanya aku mau,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca. Pasca persetubuhan itu, Dirwasnyah seakan sengaja memutus komunikasi.
Jangankan bertemu, ponselnya pun tidak aktif. Itu terjadi selama seminggu lamanya. “Walau tidak aktif, aku terus menghubungi ponselnya. Terakhir, nomornya aktif tapi tidak diangkat saat dihubungi,” beber RED.
Curiga dengan sikap tersebut, korban terus menghubungi berharap kekasihnya itu mau menerima telepon darinya. Upayanya akhirnya berhasil, hanya saja, orang yang mengangkat ponsel adalah seorang wanita mengaku calon istri Dirwansyah. Wanita itu bahkan mengajak RED bertemu tapi langsung ditolak.
Merasa ditipu, RED menceritakan persetubuhan yang dilakoninya bersama Dirwansyah kepada keluarganya. Dan atas saran keluarga, korban diminta memancingnya dengan cara mengajak bertemu.
Strategi berjalan mulus. Dirwansyah setuju jumpa di KFC Jalan Listrik Medan. “Begitu bertemu, keluargaku mengamankannya lalu membawanya ke Polresta Medan,” tandas RED.
Ketika ditemui di ruang SPK Polresta Medan, Dirwansyah bersama seorang berkaos hitam menghindari wartawan. Mereka langsung masuk dan menutup pintu. Saat wartawan berusaha melakukan wawancara, Aiptu Sahat P langsung menghalangi. “Belum…belum jelas lagi, keluar dulu ya,” ujarnya sambil menutup pintu kaca SPK Polresta Medan.
Upaya RED dan keluarga menuntut pertanggung jawaban ternyata mentah. Berdalih korban sudah dewasa, polisi menolak laporannya. Ini pula yang membuat keluarga kecewa.
“Besok-besok, orang akan sesuka hati merusak anak gadis orang. Cari cewek yang sudah dewasa, pacari dan setubuhi lalu dibiarkan begitu saja. Toh tidak akan terjerat hukum,” ketus Solihin, uwak korban.
“Kami memang kurang mengerti hukum. Kalau pun sudah dewasa, paling tidak beri kami bukti tertulis supaya bisa menindak lanjuti kasusnya,” tambah Solihin diamini keluarganya.
Kekecewaan lain yang dirasakan keluarga RED, polisi terkesan menutupi identitas Dirwansyah. “Polisi mengaku tidak tahu identitasnya. Aneh juga. Kalau pun tidak mau ngasih tahu nama, polisi kan bisa melihat KTP nya,” tandasnya.
Walau ada indikasi permainan, Solihin menegaskan mereka tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat ini mereka akan mengadu ke Badan Kehormatan Dewan. “Kami akan mencari keadilan untuk anak kami,” pastinya sembari mengungkapkan bahwa Irwansyah juga diketahui sebagai pemilik CV Palasta.
Pantauan POSMETRO, Dirwansyah terlihat keluar dari ruang SPK dengan buru-buru sekira pukul 01.00 WIB. Pria berbaju warna pink itu keluar bersama seorang pria berkaos hitam dengan nomor 45 di lengannya.
Keduanya langsung menuju sebuah Taxi Blue Bird yang parkir di depan markas Polresta Medan, sebelum pergi, terlihat dari jauh, keduanya berbicara bersama beberapa anggota kepolisian Polresta Medan.
Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Yoris Marzuki mengaku belum mengetahui kasus pencabulan yang dilakoni Dirwansyah. “Saya belum menerima laporannya,” ujar Yoris.
Terpisah, Ketua DPC PDI-P Kab. Paluta, Saparuddin Harahap mengaku belum mengetahui seorang kadernya atas nama Dirwansyah Harahap sedang bermasalah dengan hukum, yakni diadukan ke Polresta Medan karena kasus ‘tali air’.
Ditanya apa bantuan dukungan yang akan diberikan kepada kadernya tersebut, Saparuddin menegaskan tidak ada. “Jika melakukan tindak kriminal, kita pastikan tidak akan ada bantuan berupa apapun,” tegasnya.
Disinggung profil Dirwansyah, Saparuddin menyebutkan kalau yang bersangkutan sudah duda. “Tidak ada alasan, jika memang melanggar aturan partai seperti yang saya sebutkan tadi, maka sanksinya adalah pemecatan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPC PDI-P Paluta, Rosmaulina Hasibuan juga mengatakan hal yang sama. Karena, jika benar apa yang dilakukan oleh Dirwansyah Harahap maka sudah pasti akan dipecat oleh partai.
“Masa wakil rakyat perbuatannya begitu, memalukan. Kita harapkan jika memang benar informasi ini agar diproses dengan sebenarnya oleh pihak kepolisian, dan kami bisa segera melakukan tindakan sesuai kesalahan. Karena jika benar maka bisa dipecat,” ujarnya.
Sumber: Di sini
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SOBAT
Judul: Saingan Aceng, Anggota DPRD Dirwansyah Menghamili Mahasiswi
Ditulis oleh MY BLOGGER
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://laba2laba.blogspot.com/2012/12/saingan-aceng-anggota-dprd-dirwansyah.html. Terima kasih .Ditulis oleh MY BLOGGER
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar